3 Tips Email Marketing Tidak Jadi Spam.
Tak dapat dipungkiri, pada era teknologi seperti ini, teknologi sangat dibutuhkan oleh umat manusia. Selain membantu mempercepat pekerjaan manusia yang ingin dilakukan, teknologi juga dapat mempermudah komunikasi jarak jauh. Dalam aspek ekonomi, teknologi dapat mempermudah seseorang untuk memproses transaksi keuangan.
Banyak sekali kegiatan yang kini dapat dilakukan hanya dengan memiliki satu smartphone, seperti mentransaksi keuangan, memperoleh informasi, bersosialisasi dengan kerabat, dan masih banyak lagi. Tentunya pada zaman sekarang, bagi sebagian kalangan, smartphone telah menjadi kebutuhan primer.
Selain kegiatan yang telah disebutkan diatas, kalian juga dapat melakukan kegiatan lain, lho! Kalian dapat melakukan penelusuran terhadap aplikasi-aplikasi yang terdapat pada Apple Store ataupun Google Play Store.
Kalian juga dapat menggunakan smartphone kalian untuk mengirim email marketing kepada para pelanggan kalian, lho! Pastinya kalian penasaran terhadap hal tersebut, bukan? Kalian tidak perlu penasaran dan mencari-cari lagi karena kali ini kita akan membahas tentang tips-tips agar email marketing yang telah kalian kirimkan kepada pelanggan setia kalian tidak berakhir di kolom spam pada email pelanggan kalian.
Jadi apa saja sih 3 Tips Email Marketing Tidak Jadi Spam? Berikut ulasannya!
3 Tips Email Marketing Tidak Jadi Spam
1. Jangan Beli Subscribers
Tips pertama yang dapat kalian jadikan acuan agar email marketing yang telah kalian kirimkan kepada pelanggan setia kalian tidak berakhir di kolom spam pada email pelanggan kalian adalah jangan sekali-kali kalian membeli pelanggan atau subscribers.
Bila kalian membeli database email lalu mengirimkan konten email marketing kepada mereka yang belum mengetahui apapun tentang bisnis kalian, kemungkinan yang akan terjadi adalah informasi kalian akan masuk ke dalam folder spam. Selain itu, membeli subscriber juga dapat berisiko untuk melanggar Undang-Undang CAN-SPAM oleh Federal Trade Commission.
2. Batasi Pengiriman Email Marketing
Tips kedua yang dapat kalian jadikan acuan agar email marketing yang telah kalian kirimkan kepada pelanggan setia kalian tidak berakhir di kolom spam pada email pelanggan kalian adalah kalian dapat membatasi pengiriman email marketing kepada para pelanggan kalian.
Salah satu alasan email kalian dianggap spam oleh penerima adalah karena kalian mengirim terlalu banyak email dalam jangka waktu tertentu. Kalian dapat mengatasi hal ini dengan memberikan pilihan kepada pelanggan email kalian seberapa banyak email yang mereka ingin dapatkan.
Bila terlalu sering, email kalian dapat ditandai spam oleh penerima maupun sistem. Kalian juga dapat mencari frekuensi terbaik dengan melakukan A/B testing atau mengirimkan survei kepada pengguna.
3. Gunakan Profile Pengirim yang Jelas
Tips terakhir yang dapat kalian jadikan acuan agar email marketing yang telah kalian kirimkan kepada pelanggan setia kalian tidak berakhir di kolom spam pada email pelanggan kalian adalah kalian dapat menggunakan profile akun marketing kalian dengan jelas.
Hindari mengirimkan email dengan profil yang tidak jelas atau tidak dikenal oleh penerima email kalian. Gunakan email bisnis atau menggunakan nama brand yang memang dikenal, sehingga email yang kalian kirimkan tidak dianggap spam oleh penerima.