Kali ini kami akan membahas menganai kisah ibu rumah tangga di korea yang berpuasa 15 jam. Puasa ramadhan 2021 kali ini sangat berbeda bagi seorang influencer sekaligus content creator dan merangkap ibu rumah tangga yang mana tinggal di Busan, Korea selatan pasca menikah dengan orang korea yaitu Reisha Prasasti.
[lwptoc]
Nah, kalian pasti sudah tidak asing dengan influencer tersebut bukan? kini reisha tengah menjalankan ibadah berpuasa di negeri orang yaitu di korea selatan. Dirinya baru tinggal di korea selatans elama 7 bulan dan puasa kali ini adalah pengalaman pertama dirinya untuk berpuasa di negeri orang.
Selama 7 bulan menetap di negeri ginseng bersama keluarga dari sang suami.
” Saya baru 7 bulan in tinggal di korea dan ini ramadhan pertama saya disini;; jelas Reisha yang dikutip dari tribunnews.com dan dalam spirit id raanadhan Tru Jaya: ” Ramadhan lima benua ” pada senin ( 19/4/2021).
Nah, perlu kalian ketahui juga bahwa durasi atau waktu berpuasa di korea tidak sama dengan di indonesia. jika kita di Indonesia berpuasa selama 13 jam maja di korea selatan kalian membutuhkan waktu atau durasi puasa selama 15 jam lamanya.
” Di sini waktu dan durasi berpuasa kurang lebih selama 15 jam lamanya ” lanjut reisha.
Berpuasa di negeri yang bukanlah mayoritas agama islam memang tentunya memiliki tantangan tersendiri dan kalian akan diuji entunya. Karena aktivitas masyarakat sekitar dan restoran maupun rumah rumah makan tetap buka dan ramai seperti biasanya.
Selain itu, berbeda juga dengan di tanah air yang mana di Korea selatan sangat sulit bagi kalian untuk mendapatkan yang namanya takjil untuk berbuka puasa.
BACA JUGA:
- Mana Yang Utama Membayar Hutang Puasa atau Puasa Syawal?
- Cara Menjalani Puasa Sehat Aman dan Imun Yang Sehat Saat Pandemi
” Susahnya untuk mencair takjil seperti kolak, gorengan dan jajanan lainnya. Kalian di Indonesia di setiap jalan pasti ada yang berjualan takjil di jalan. Nah, kalau di korea tidak ada ” Lanjutannya.
Di korea sendiri Reisha harus mampu mengolah atau bahkan memasak sendiri takjil yang diinginkannya sebagai hidangan untuk berbuka puasa tersebut. Bahkan dirinya mengaku sangat merindukan suara adzan karena memang beberapa hari berpuasa di bulan Ramadhan dimana jarak rumahnya memanglah jauh dari masjid.
” Disini bahkan tidak ada adzan, yang paling dirindukan ya adzan. Dari rumah saya ke masjid sendiri memang membutuhkan wkatu yang lumayans ekitar 20 menit lamanya. Itulah yang paling saya rindukan ”
” Selain itu saya juga kangen sholawatan, orang orang yang mengaji. Jadi, itulah yang paling saya rindukan” Lanjut lagi.
Reisha juga mengatakan bahwa dirinya belum bisa melakukan aktivitas shalat tarawih di masjid hal tersebut terkait dengan pandemi covid-19. Adanya pembatasan serta aturan yang diberlakukan seperti pembatasan sosial di rumah ibadah termasuk masjid yang main guna menghentikan penyebaran virus covid-19 ini.
” Untuk tarawih juga memang belum, karena jaraknya yang cukup jauh dan takutnya setelah sampai justru tarawihnya malah sudah selesai. Jadi, saya shalat tarawihnya di rumah saja ”