Meskipun kita kembali menghadapi bulan suci ramadhan dengan keadaan yang sama dengan tahun lalu yaitu di tengah tengah pandemi covid-19. Namun, kali ini kita sudah bisa menjalankan ibadah ke masjid misalnya saja tarawih. Namun, tentunya ada protokol kesehatan yang harus ditaati. Misalnya saja masjid Al Azhom tangerang wudhu juga jaga jarak.
[lwptoc]
Nah, masjid raya Al Azhom sendiri memang buka untuk umum yang mana dibulan suci ramadhan ini tentunya akan di kunjungi masyarakat. Masjid kebanggan orang orang atau kota Tanggerang ini memang menerapkan system protokol kesehatan yang super ketat sekaliuntuk menghadapi pandemi ini.
Mengingat masjid Raya Al Azhom ini memang selalu ramai dan dikunjungi masyarakat, terlebih lagi di bulan puasa ini dimana orang ramai ramai ingin menjalankan ibadahnya di rumah Allah. Karena itulah maka peningkatan protokol kesehatan yang super ketat adalah upaya mencegah terjadinya penularan covid-19 di area masjid tersebut.
Memang di Indonesia sendiri sudah beberapa masjid di buka dan kembali melaksanakan kegiatan seperti shalat tarawih dan tadarus seperti biasa. Nama, daerah tersebut adalah daerah yang aman atau bukan zona merah dan oranye. Namun, tetap saja protokol kesehatan memang harus diterapkan.
Memantau warta kota di lokasi, petugas juga security berjaga-jaga bahkan aa 2 petugas yang mana berdiri di bagian pintu masuk masjid Al Azhom tersebut. Keduangnya menggunakan seragam berwarna hitam dan membawa alat thermogun.
BACA JUGA:
- Bagaimana Hukum Seseorang Yang Berpuasa Namun Tidak Shalat?
- 3 Waktu Berolahraga Yang Baik di Bulan Puasa
- Meskipun Berpuasa Tetap Wajib Mengkonsumsi Air Putih 8 Gelas
Nantinya, setiap pengujung atau jamaah akan dilakukan cek suhu tubuh terlebih dahulu yang mana jika memiliki suhu tubuh diatas 38 derajat maka tidak akan diijikan untuk masuk. Karena hal tersebut merupakan syarat utama.
Nah, selain itu di masjid Al Azhom ini tidak dibolehkan berkerumun yang mana dipasangi marka atau adanya tanda lokasi tersebut di tempat wudhu sendiri. Nantinya bagi para jamaah yang berwuduh maka ada jarak yang sudah di tetapkan.
Kemudian memasuki area pelataran masjid , maka akan ada penerapan jaga jarak juga yang mana setiap jamaah memang harus menjaga jarak sejauh 1 meter antara satus ama lainnya.
Nantinya shata atau barisan sholat akan terlihat perubahan yang mana jamaah juga tentunya harus dan wajib menggunakan masker ketika saat sholat berlangsung.
” Kamu menerapkan protokol kesehatan yang ketat tentunya’’ ujar salah satu dari Marbot Masjid Al Azhim ketika dijumpai oleh warta kota di lokasinya pada hari Rabu (14/4/21).
Nah, selain itu penerapan protokol kesehatan juga memang turut dipantau oleh wakil dari wali kota tangerang yaitu Sachrudin. Ia bahkan menjelaskan juga mengenai pembatasan jamaah di Masjid Al Azhom merupakan salah satu cara dan upaya untuk menekan laju penyebaran virus covid-19.
‘’ Jumlahnya juga tidak boleh lebih dari 1000 orang’’ lanjut Sachrudin.
Faktanya, kondisi masjid tersebut memang masih lengang yang mana hanya terisi 3 hingga 4 shaf saja, bahkan tidak ada ceramah seperti biasanya.