Belum lama, warga Ponorogo, Jawa Timur dibuat resah dengan adanya isu kiamat. Isu yang menyebar itu berhasil memakan dan menghasut banyak warga sehingga termakan dengan isu tersebut. Bahkan sebanyak 52 warga meninggalkan rumah mereka yang mana mereka kabur menuju Malang. Termakan isu kiamat warga ponorogo, ustadz abdul somad angkat suara.
[lwptoc]
Tentunya kondisi tersebut sangatlah meresahkan yang mana mampu menghasut dan membuat tidak sedikit warga ponorogo meninggalkan tempat tinggalnya dan beralih ke Malang. Mengingat tidak sedikitnya yang termakan dna terpengaruhi kabar bohong itu maka ustadz abdul somad juga tidak tinggal diam.
Sementara, seperti yang kita semua ketahui bahwa tidak ada yang pernah tahu kapan kiamat itu akan terjadi. Tidak ada Agama manapun yang mengetahui mengenai Kiamat, kapan kiamat terjadi. Hanya Tuhanlah yang mengetahui kapan hari akhir tersebut akan datang.
Namun, di zaman yang sudah maju ini masih saja banyak sebagian orang yang percaya pada orang orang yang dianggap memiliki kekuatan atau sakti. Maka, tidak sedikit yang termakan akan isu tersebut.
Meskipun tidak ada yang tahu kapan kiamat terjadi, namun terdapat tanda tanda yang dapat diketahui oleh Manusia. Bahkan Ustadz Abdul Somad pernah membahasnya dan memasukkannya dalam ceramahnya yang mana menjelaskan mengenai tanda tanda terjadinya kiamat.
Salah satu diantaranya adalah terjadinya bencana alam gempa di banyak tempat.
‘Apabila sudah di guncangkan bumi, dan dia mengencangkan lalu mengeluarkan isi yang berada didalamnya . Kami jadikan dalam naik ke atas, bagian atas kemudian turun ke bawah. Kamu hujan mereka dengan batu dari tanah liat yang terbakar’
BACA JUGA:
- Dukhan Isu Asteroid Hantam Bumi 15 Ramadhan Tanda Kiamat
- Tanda Tanda Kiamat Merujuk Pada AL-Quran Yang Di Beritakan Kantor Inggris
Di kutip dari tribunnews.com yang mana Ustadz somad berkata bahwa banyak terjadinya gempa , hanya saja saat ini terjadi di berbagai tempat. Kemudian jangan menjadikan terjadinya salah satu tanda kiamat membuat kalian hilang harapan dan semangat mencari nafkah. Namun, justru harus lebih semangat beramal seakan kehidupan tidak lama lagi.
‘Alam nantinya akan berakhir, rumah yang besarnya akan hancur. Kereta tak akan dibawa serta, yang kalian bawa ahanyalaj keimanan dan amal soleh ‘ Lanjut ustadz Abdul Somad.
Bahkaabn, dikutip dari Surya Grup Bnagka Pos yang mana isu tersebut berhasil membuat Ipong Muchlissoni kebingungan degan 52 warganya yang pindah ke Malang. Hal tersebut terjadi ketika mereka mendapatkan isu mengenai kiamat dari Katimun yang menyebabkannya.
Hal tersebut dimana Katimun menyebarkan isu mengenai kiamat dari rumah ke rumah kemudian mengatakan bahwa kiamat sudah dekat kemudian membuat para jamaah itu menjual aset aset yang dimilikinya. Hal tersebut dilakukan guna bekal untuk di akhir yang mana disetorkan ke pondok. Nantinya jamaah haris shalat sebanyak 5 waktu di masjid. Jelas Bupati Ponorogo tersebut pada Rabu (13/3/2019)
Katimun sendiri adalah warganya yang belum lama ini pulang. Katimun adalah seorang warga yang menimba ilmu di malang, sepulang dari malang katimun mendatangi warga dari rumah ke rumah yang mana menyampaikan ajaran dan juga isu mengenai kiamat yang sudah dekat.
Bahkan selain menjual aset, katimun juga meminta para warga untuk menyiapkan senjata atau membeli pedang dengan harga Rp 1 juta. Bahkan dikatakan bahwa akan terjadi perang dan huru hara di bulan ramadhan. Bahkan dikatakan mereka yang pergi ke malang akan selamat dari kiamat dan dikatakan pengikutnya bukan berasal dari Ponorogo saja.