Sebuah perangkat smartphone tidak akan bisa menyala dan berjalan jika tidak ada baterai disana. Karena itulah, baterai menjadi komponen penting sebuah smartphone dan perangkta portabel modem lainnya.
Baterai yang dipakai smartphone merupakan baterai yang bisa diisi ulang. Tetapi pasti mempunyai masa pakai, Gaes.
Seiring berlalunya waktu, masa pakai baterai pasti terus berkurang. Ditambah lagi kalau perangkat dipakai terlalu berlebihan setiap harinya, maka masa pakainya dapat lebih cepat menurun.
Sistem pada perangkat baru biasanya dapat membaca status baterai tepat. Tapi ketika baterai mulai bermasalah, sistem kemungkinan bisa mengalami kesulitan membaca status baterai secara tepatt dan akura. Kalau hal itu terjadi, baterai mungkin sudah saatnya untuk dikalibrasi.
Di android kalian memang bisa membaca status baterai, tapi sistem tidak selamanya akurat. Contohnya status baterai menampilkan daya masih tersedia 90% dan bisa bertahan sampai 12 jam ke depan, tapi ternyata mati tidak lama kemudian sebab kehabisan daya.
Karena itulah kalian wajib melakkan kaliabrasi. Yaitu, proses normalisasi baterai agar status real-nya kembali dapat dibaca oleh sistem dengan akurat.
Perlu banget? Perlu, Gaes. Untuk membantu kalian menentukan apakah lebih baik beli perangkat baru atau tidak. Dan, kalian bisa melakukan kalibrasi sendiri loh.
Bagaimana caranya? Kuy cekidot!
Tanpa Akses Root
Cara kalibrasi pertama, dengan mengisi baterai sampai penuh lalu memutus pengisiannya. Cara ini bisa kalian lakukan tanpa harus akses root, sehingga lebih mudah dan cepat.
Pertamanya, biarkan perangkat kalian kehabisan baterai sampai mati dengan sendirinya. Lalu, isi baterai tanpa menghidupkan perangkat dan biarkan terisi penuh sampai indikator layar menunjukkan angka 100%.
Kemudian cabut perangkat dari pengisi daya, dan hidupkan perangkat. Kalau ternyata indikator baterai di layar tidak menampilkan angka 100%, isi kembali baterai sampai indikator menampilkan angka 100%. Biarkan perangkat tetap hidup.
Setelah itu cabut perangkat dari pengisi daya kemudian restart. Kalau indikator baterai kembali tidak menampilkan angka 100%, kembali isi ulang baterai sampai 100%.
Kalian bisa mengulangi siklus ini sampai indikator baterai menampilkan angka 100% setelah perangkat di-restart tanpa tersambung ke pengisi daya. Lalu biarkan perangkat tanpa diisi ulang sampai daya baterainya kosong dan mati sendiri. Berikutnya, kalian isi baterai sampai penuh sekali lagi tanpa perintah apapun.
Sebagai catatan, kalian bisa melakukan kalibrasi ini sesekali saja, sebab jika terlalu sering akan menimbulkan masalah besar dengan smartphone kalian.
Kabar baiknya, pengisian baterai smartphone modern saat ini akan mati otomatis saat saat sudah mencapai batas aman. Di samping itu, baterai tetap punya daya cadangan walau smartphone tidak mau dihidupkan.
Jadi, lakukan kalibrasi seperlunya saja ya, Gaes.
Itu tadi informasi mengenai cara kalibrasi yang bisa kalian coba terapkan. Semoga bisa memberikan manfaat untuk kalian.
Kalau ada pertanyaan atau ingin menambahkan tips lain, silahkan tulis lewat kolom komentar yang ada di bawah ini.
Kalian juga jangan lupa untuk terus update berita dan informasi terbaru baik dari dalam dan luar negeri seputar ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada banyak tips tersaji, yang bisa menjadi solusi masalah teknis yang kalian alami saat ini.
Ada juga review game terbaik dan juga perangkat mobile atau pun informasi yang lain yang pastinya bisa menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua.Sampai bertemu lagi di artikel yang lainnya. Selamat mencoba cara tadi. Salam teknologi!