Punya hardisk lama dan tidak tahu untuk apa? Jadikan hardisk eksternal saja, Gaes. Dengan demikian, hardisk kalian tidak mubadzir dan punya hrdisk ekstra untuk menampung file cadangan.
Tidak tahu cara membuat harisk internal kalian jadi eksternal? Pantengin terus artikel ini ya. Akan ada tips ampuh untuk kalian.
Hardisk memang jadi salah satu komponen paling penting di desktop dan laptop. Sistem operasi yang diperlukan PC supaya dapat berguna disimpan pada komponen ini. Ditambah lagi jika kalian sering menginstal game dan aplikasi pasti butuh hardisk yang kapasitasnya besar.
Ada beberapa alasan kenapa harus mengubah hardisk internal menjadi eksternal, seperti kalian mengganti hardisk dengan SSD untuk performa gaming yang lebih kencang, atau ketika menggantinya dengan hardisk dengan kapasitas yang lebih besar.
Sekarang, sudah siap mengubah hardisk kalian menjadi hardisk eksternal? Mari simak caranya kuy!
Periksa Kesehatan Hardisk
Langkah pertama, periksa kelayakan hardisk internal. Sebelum hardisk dicabut dari PC atau laptop, pastikan hardisk kalian tidak rusak supaya data-data yang nantinya tersimpan tidak akan korup maupun hilang.
Caranya, buka Windows Explorer dan klik kanan pada partisi hardisk yang akan dijadikan hardisk eksternal. Lalu, klik menu Properties dan tap opsi Tools. Tap opsi Check pada bagian “Error checking”.
Nanti alat ini akan scan hardisk untuk cek ada eror atau tidak. Kalau tidak ada eror, berarti hardisk kalian layak dijadikan hardisk eksternal.
Backup Data Penting (Opsional)
Memindahkan hardisk adalah pekerjaan yang dapat dikatakan beresiko. Tidak ada yang tahu hardisk akan rusak saat dicabut. Sebab itu, buat data cadangan kalau-kalau data pada hardisk hilang.
Ada opsi yang apat dilakukan. Jika file-file penting ukuran kecil, salin pada flash disk atau menguploadnya ke media penyimpanan seperti Google Drive atau MEGA.
Jika filenya besar, backup dengan memakai DVD lewat DVD burner. Tapi cara ini hanya bisa dilakukan kalau kalian punya DVD-RW.
Beli Enclosure yang Sesuai
Ini adalah wadah untuk menampung hardisk eksternal. Biasanya, enclosure terbuat dari bahan plastik atau metal dan dapat menghubungkan hardisk dengan slot USB 3.0 pada PC atau laptop.
Ada dua versi enclosure yang dapat digunakan, tergantung dari ukuran hardisk. Hardisk internal pada PC punya ukuran 3,5 inci dan harus dipasang pada enclosure yang 3,5 inci juga.
Kemudian, ada enclosure khusus hardisk laptop yang berukuran 2,5 inci. Cukup mudah membedakan kedua enclosure, versi 3,5 inci ada tambahan kabel untuk dicolokkan ke stop kontak. Sebab, hardisk PC memang harus dicolokkan ke listrik supaya dapat menyala.
Enclosure untuk hardisk laptop ukurannya lebih kecil dan tidak usah dicolokkan ke listrik. Ia akan mengambil daya dari laptop atau PC lewat koneksi USB. Cek juga tipe hardisknya (IDE atau SATA) sebab hal ini berpengaruh pada tipe koneksi yang disupport oleh enclosure.
Cabut Hardisk dari Laptop atau PC
Di PC, beberapa casing ada yang harus mencabut sisi kiri atau kanan CPU memakai obeng. Ada juga casing yang punyaa tombol untuk melepas casing. Tapi, biasanya casing punya baut yang dapat dibuka memakai obeng Phillips (obeng plus).
Kalian juga harus pastikan komputer dalam keadaan mati sebelum buka casing. Cabut juga semua kabel-kabel yang tersambung dengan PC tower utamanya kabel listrik. Setelah casing dibuka, cobalah cari di mana letak hardisk yang terpasang.
Kalau casing kalian keluaran lama, pakai obeng untuk membuka baut yang terpasang di dudukan hardisk. Cabut perlahan, lalu kabelnya juga seperti kabel IDE atau SATA dan power connector. Saat semua sudah lepas, hardisk siap dijadikan eksternal.
Untuk laptop, matikan, lalu cabut semua kabel seperti USB dan kabel casan. Cabut baterai dari laptop juga. Walau sudah cabut baterai, laptop bisa jadi masih menyimpan sebagian daya listrik yang membuat kalian kesetrum. Klik tombol power selama 15 detik supaya sisa listriknya menghilang. Kemudian cabut hardisk di bagian abwah laptop pakai obeng. Jika khawatir, serahkan ke ahlinya saja.
Masukkan Hardisk Eksternal ke Enclosure
Langkah berikutnya, masukkan hardisk ke enclosure sesuai tipe hardisk. Jika hardisk kalian tipe PATA, sambungkan kabel IDE dan power connector pada enclosure dengan hardisk kalian.
Jika model SATA, colokkan hardisk pada port SATA yang tersedia pada enclosure.
Mungkin ada beberapa model dan merk enclosure punya cara berbeda untuk menyambungkan hardisk. Kalau ragu, lihat lagi buku panduan manual kalian.
Selamat, hardisk eksternal siap dipakai. Itu tadi cara membuat hardisk internal menjadi eksternal yang dapat kalian terapkan. Nah, dengan begini kalian dapat mengubah hardisk internal menjadi eksternal dengan mudah! Selamat mencoba. Salam teknologi!