Masjid Ramlie Musofa Sunter di Jakarta utara belum lama ini memang kembali menggelar pelaksanaan ibadah untuk shalat tarawih berjamaah selama bulan suci Ramadhan 1442 ini. Menyambut jamaah tarawih, masjid ramlie musofa semprotkan disinfektan 3 hari sekali. Masjid yang memang berdiri tepat berada di seberang danau sunter ini memang memiliki protokol yang sangat ketat terkait kesehatan.
[lwptoc]
Dikutip dari tribunnews,com yang mana Sofian Rasidin selaku ketua DKM Masjid Tamlie Musofa ini mengatakan terkait ragam kegiatan ibadah di bulan ramadhan yang nantinya akan dilaksanakan satu diantaranya merupakan shalat tarawih berjamaah di masjid ramlie musofa ini.
” Tentu, pemerintah kan sudah memberikan izi, sehingga kami tentunya akan melakukan kembali ibadah shalat tarawih ebrhaam di masjif” jelasnya pada Tribunnews.com pada Senin (12/4./2021) lalu.
Mengenai Penetapan untuk bisa kembali melaksanakan kegiatan ibadah shalat tarawih berjamaah sendiri memang diputuskan dan di pertimbangkan dnegan matang. Khususnya mempertimbangkan mengenai penerapan protokol kesehatan yang mana para jamaah tentunya diharuskan untuk menggunakan masker.
Selain itu tentunya jamaah juga akan dicek mengenai suhu tubuh dan adanya pemberlakuan dan pembatasan jarak yang mana guna mencegah terjadinya penyebaran virus covid-19 pada lingkungan masjid tersebut.
” Tentunya kami juga selalu melakukan penyemprotan masjid yang menggunakan desinfektan. Kamu melakukannya sebanyak 3 hari sekali ” lanjutnya lagi.
Sementara terkait dengan penyediaan fasilitas dan pendukung protokol kesehatan sendiri, masjid dengan nuansa warna putih ini memang berdiri tepat di seberang danau sunter yang mana menang keseluruhannya memadai.
BACA JUGA:
- Mana Yang Utama Membayar Hutang Puasa atau Puasa Syawal?
- TikTok Suguhkan Festival Online Meriahkan Ramadhan
Sementara bagi jamaah yang ingin mengikuti kegiatan shalat tarawih bersamaan akan diarahkan petung tentunya. Tidak hanya memakai masker saja, namun nantinya di area tempat wudhu jamaah juga akan selalu dihimbau untuk selalu dan senantiasa menjaga jarak aman.
Mengenai penerapan jarak ini memang diterapkan hingga jamaah masuk ke ruang shakt nantinya.
” Mengenai shalat tarawih tersebut, kami selalu meminta jamaah shalatnya diberikan jarak ” tukas sofian kemudian.
Sofian sendiri menyatakan mengenai shalat tarawih berjamaah tahun ini memang menjadi kali pertamanya diselenggarakan pasca terjadinya pandmei covid-19 yang melanda indonesia ini.
Jika sebelumnya masjid ditutup demi mematuhi peraturan dari pemerintah sebagai salah satu cara menanggulangi penyebaran covid-19 lalu. Namun, seiringan dengan mendapatkannya izin beraktivitas seperti semula maka dibuka kembali dengan menggunakan protokol yang sangat ketat.
Mengenai shalat tarawih sendiri Masjid tersebut memilih jumlah rakaat 11 untuk shalat tarawihnya. Masjid ini karena lokasinya berada tepat di tepian jalan memang menjadi salah satu masjid yang kerap kali dikunjungi jamaah yang hilir mudik melintas di jalan tersebut.
” Kami memang mempertimbangkan banyaknya jamaah dan yang musafir yang harus melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang ke rumah. Maka, kami memutuskan untuk memilih dan mengambil jumlah rakaat 11 untuk shalat tarawih ini ” jelas Sofian kemduian pada Tribunners.com pada Senin (12/4/2021).
Mengenai jumlah jamaah sendiri bukan berarti tidak ada arga disana yang mengikuti, namun menang 10 persen merupakan masyarakat sekitar.