Perubahan zaman dan teknologi yang makin berkembang serta maju pesat membuat banyak kehidupan turut berubah sesuai peradaban. Termasuk dengan perusahaan smartphone yang kini berlomba memberikan yang terbaik untuk para konsumen.
Smartphone dengan spesifikasi canggih dan fitur, serta layanan terbaik terus dikembangkan dari ke hari. Tapi satu pertanyaan muncul. Apa kalian sudah tahu apa saja sitilah umum yang sering digunakan untuk para pengguna android? Belum tahu? Kuy simak satu-satu, mungkin kalian juga penasaran dengan beberapa istilah yang masih kalian cari maknanya sampai saat ini.
Android ROM (Android Read Only Memory)/OTA (Over The Air). adalah salah satu cara update firmware, biasanya ada di feature dalam ROM, cukup klik, dan butuh koneksi internet kencang.
Flashing. Yaitu istilah Android yang berarti proses pemasukkan data, misalanya penginstalan. Flashing menjadi metode pemasukkan data berupa custom ROM, kernel, aplikasi, update dan sebagainya..
Flashing Update. Menjadi salah satu cara update firmware, dengan cara download file update memakai PC, kemudian file dimasukkan ke smartphone dan diinstall.
Flashing ROM. Flashing ROM ini butuh beberapa perangkat pendukung yang harus dinstall dan caranya cukup rumit. Flashing ROM berfungsi untuk mengganti jenis ROM yang sudah terinstall dengan firmware lainnya, atau dipakai ketika firmware rusak.
Fastboot. Merupakan sebuah alat atau perangkat yang dipakai untuk memodifikasi flash file sistem di Android smartphone dari PC atau laptop ke koneksi USB.
Recovery Mode. Merupakan menu Android yang dipakai untuk recovery atau memperbaiki kerusakan software Android. Dapa juga difungsikan untuk update atau install ulang ROM atau Firmware, wipe data, Factory Reset, dan sebagainya.
Stock Recovery. Yaitu menu Recovery asli atau original dari smartphone android.
Custom Recovery. Merupakan menu Recovery yang berasal dari 3rd party contohnya CWM Recovery (ClockWorkMod), TWRP Recovery (Team-Win-Recovery-Project), dll
Dalvik. Yaitu, perangkat lunak dalam bentuk Java dan mengoperasikan aplikasi pada perangkat android.
Wipe Dalvik Cache. Dia ini suatu proses menghapus cache atau tembolok informasi penyimpanan data atau instruksi. Umumnya dilakukan ketika install ROM baru atau flashing. Wipe Dalvik Cache tidak ada di Stock Recovery, hanya ada di Custom Recovery seperti TWRP.
Factory Reset. Merupakan suatu cara untuk mengembalikan software smartphone atau tablet Android ke kondisi seperti baru keluar dari pabrik atau seperti saat kalian membeli.
Rooting. Yaitu proses yang memungkinkan kalian sebagai pengguna untuk menjalankan Operating System supaya memperoleh “Privileged Control” atau “Root Access“. Atau dengan kata lain untuk memperoleh akses admin OS tersebut. Di merk lain, Rooting bisa menghanguskan garansi, tapi tidak untuk smartphone Xiaomi. Rooting bisa menampilkan akses istimewa contohnya menghapus aplikasi yang tidak digunakan dan sebagainya (tetapi harus menginstall aplikasi lainnya), tapi ada kelemahan juga misalnya tidak dapat memperoleh update firmware secara OTA (harus di Un-Root dulu).
Booting. Adalah proses membaca seluruh hardware sampai dengan keadaan dimana smartphone siap untuk dipakai. Sama seperti start. Proses ketika kalian mulai menyalakan perangkat Android. Bootloader atau recovery mode adalah adalah mode untuk melakukan restore firmware pada situasi awal.
Bootloop, yaitu kondisi dimana system android kalian tidak bisa melakukan booting atau start-up sehingga tidak bisa mengakses menu utama.
Brick. Merupakan keadaan dimana HH tidak mau menyala atau tidak mau boot ke dalam system disebabkan kesalahan ketika utak atik HH (rooting, flashing firmware yang corrupt, kernel yang corrupt) ataupun kesalahan kalian sendiri.
Application. Menjadi aplikasi android bawaan dari HH atau 3rd Party yang dapat didownload di Google PlayStore baik berbayar maupun gratis.
APK (Android Packa). Merupakan jenis file ekstensi yang dipakai pada aplikasi di Android. File ekstensi ini adalah jenis file yang diperlukan seseorang untuk menginstal aplikasi di Android. Di Windows kita mengenal exe, dan pada iPhone kita mengenal IPA dan lain-lain.
Kernel. Merupakan bagian yang mengatasi driver, power management dan sebagainya. Ia jadi penghubung hardware dan software. Sistem driver pada hardware juga diolah disini sampai dapat terkoneksi dengan *software*.
Bloatware. Dia ini aplikasi bawaan yang sudah terinstall di perangkat atau device tertentu (termasuk di device Android) yang sangat jarang dipakai bahkan cenderung tidak berguna untuk pengguna device tersebut.
Bug. Artinya, kesalahan atau error yang ada di sistem suatu aplikasi. Pada banyak pembaharuan aplikasi, bug menjadi perhatian sendiri yang sering dilakukan perbaikan-perbaikan tiap versi untuk kenyamanan kalian para pengguna Android.
Terakhir, Xposed Framework. Ini adalah sebuah framework yang memudahkan kalian memodifikasi perangkat Android, supaya bisa memperoleh fitur-fitur khusus yang biasanya hanya ada di custom Rom tanpa harus ganti Rom (stay Stock Rom). Modifikasi yang dapat dilakukan contohnya mengubah warna dan icon status bar, mengganti animasi saat screen on atau off, mengganti DPI layar Android, mengganti icon baterai, quick launch shorcut, lockscreen shorcut dan sebagainya.Yang kalian butuhkan untuk melakukan hal ini adalah aplikasi Xposed dan beberapa module Xposed yang sesuai dengan fungsi yang kalian inginkan
Nah, mana yang baru kalian tahu, Gaes? Salam Teknologi. Nah, dengan begini kalian tidak akan tertipu lagi bila saat memperbaiki smartphone kalian. Kalian dapat mencocokannya dengan ciri – ciri atau istilah diatas dengan mudah.