Kalian pernah menggunakan switch di kantor? Atau malah hub? Eeh memang bedanya apa ya? Daripada menebak sendiri, bingung sendiri, simak bareng kuy bedanya apa saja dari dua alat ini. Baca sampai habis ya, Gaes.
Sekilas kalau dilihat hub dan switch sepertinya sama karena bentuknya mirip, tapi sebenarnya ada yang berbeda.
Hub dan Switch memang punya kegunaan yang hampir sama, yaitu menyambungkan port yang ada di komputer dengan memakai satu perangkat saja. Walau secara manfat sama, tapi perbedaan Hub dan Switch ini sangat terlihat dari kinerjanya.
Tapi sebelumnya, kupas dulu yuk switch dan hub itu pengertiannya apa saja.
Untuk kalian ketahui, hub adalah sebuah perangkat yang bisa dipakai untuk mentransfer berbagai data dengan memakai port hub yang sudah tersedia.
Biasanya, Hub juga dipakai untuk menyambungkan segmen LAN. Hub sendiri memiliki beberapa port, tergantung dengan variasinya, ada yang 4 port, 5 port, dan sebagainya.
Kalau kalian menyambungkan satu paket di dalam satu port pada Hub, maka port lain yang ada di Hub akan ter-copy secara otomatis.
Dengan pemakaian Hub, kalian juga harus tahu 2 tipe pemakaian Hub, yaitu Hub pasif dan Hub Aktif. Apa bedanya? Hub aktif berguna sebagai repeater yang mengirimkan transmisi yang sudah diperkuat. Dan untuk Hub pasif berguna untuk memisahkan dan membagi sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke jaringan.
Sedangkan untuk switch, adalah sebuah jaringan yang bisa menyambungkan banyak jaringan berdasarkan MAC Address.
Berbeda dengan Switch, kalau Hub secara otomatis akan menyalin untuk semua port yang ada, maka Switch akan membiarkan penggunanya untuk mengatur setiap port yang ada.
Lalu bedanya apa? Cek, Gaes!
Bekerja di OSI Layer Berbeda
OSI atau Open System Interconnection merupakan sebuah model referensi dengan bentuk kerangka konseptual yang bisa menjadi patokan untuk standar koneksi sebuah komputer, dan OSI Layer memiliki 7 tingkatan berbeda.
Pada Hub sendiri bekerja pada OSI Layer pertama, sebuah Layer fisik yang hanya dapat mengirimkan data lewat transmisi atau dengan kata lain hanya bisa untuk mengirim data saja. Sedangkan untuk Switch memakai OSI Layer 2 di mana dapat menambahkan MAC Address pada paket berupa Data Link.
Cara Kerja yang Berbeda
Hub hanya dapat menerima dan mengirimkan sinyal-sinyal listrik dari kabel yang sudah dihubungkan. Sedangkan Switch ini memiliki cara kerja yang lebih kompleks.
Di mana bukan hanya bisa mengirim atau menerima sinyal saja, Switch bisa melakukan porses informasi yang ada di Layer Data Link. Untuk informasinya sendiri berupa MAC Address dari setiap komputer atau perangkat yang dihubungkan.
Tingkat Kehandalan
Antara Hub dan Switch lebih handal, Switch. Sebab, Switch ini memakai sistem seleksi untuk semua perangkat, termasuk komputer, yang tersamngbu dengan Switch.
Karenanya, Switch ini dapat memilih perangkat mana yang bisa tersambung dengan Switch lewat MAC Address.
Untuk kecepatan transfer data, switch lebih cepat. Dan untuk sistem pengaturannya, hub lebih unggul. Ini karena sekalinya kalian memakai Hub, maka kalian bisa langsung menikmati manfaatnya tanpa rumit mengaturnya.
Untuk sistem keamanan, Hub akan mengirim semua data secara utuh. Sedangkan Switch tidak bisa, karena ia akan memeriksa dulu setiap data yang dikirim untuk memastikan datanya aman.
Terakhir, dari segi harga, switch tergolong lebih mahal. sebab punya lebih banyak fitur dan lebih terjamin keamanan datanya.
Semoga bermanfaat! Nah, dengan begini kalian dapat melihat perbedaaan antara keduanya dan kalian dapat memilihnya sesuai dana yang kalian miliki dan kebutuhan fitur yang kalian harus dapat dari fungsinya.