Kalian pernah mengalami RAM usable? Apa itu artinya? Bagaimana cara mengatasinya? Langsung simak penjelasannya berikut ini ya, Gaes.
RAM Usable adalah kondisi yang terjadi diindikasikan dengan RAM pada laptop atau PC yang tidak terbaca penuh, sehingga kinerja perangkat pun menjadi tidak berjalan secara maksimal.
Sebagian dari kalian mungkin bertanya-tanya “apa yang menjadi penyebab masalah RAM usable ini?”
Pertama, pemakaian versi windows 32 bit (x86). Untuk versi 32 bit pada sistem Windows (contoh Windows 7), ada batasan (limit) tertentu dalam memakai RAM.
Limit dari versi 32 bit ini yaitu 4GB. Lebih dari itu, Windows tidak akan mampu untuk membacanya.
Oleh sebab itu, tidak jarang orang-orang yang memakai Windows 32 bit mengalami masalah ini.
Kedua, menggunakan VGA Onboard, atau VGA bawaan. VGA Onboard ini jenis VGA yang sudah menyatu dengan processor atau motherboard. Disebut juga sebagai IGP (Integrated Graphics Processor).
Karena VGA Onboard umumnya mengambil memory (VRAM) dari RAM. Sehingga penggunaan memori reguler jadi tidak penuh. Pemakaian seperti ini dikenal dengan istilah shared memory. Contoh shared memory sendiri biasanya ada di processor AMD APU atau Intel HD.
Ketiga, RAM mengalami kerusakan. RAM yang rusak juga berpengaruh pada masalah RAM usable ini.
Bagaimana cara mengatasi RAM Usable?
Upgrade Windows dari 32 Bit (X86) ke 64 Bit (X64)
Versi sistem pada Windows akan berpengaruh pada limitasi pemakaian RAM. Dan untuk mengatasinya, mau tidak mau kalian harus meningkatkan sistem ke versi 64 bit. Sebab Windows 64 bit ini support RAM hingga ratusan GB.
Disarankan upgrade sistem ke 64 bit hanya untuk pengguna RAM 4GB ke atas saja. Untuk yang RAM-nya masih 2GB, memakai Windows 64 bit dikhawatirkan akan membuat kinerja menjadi tidak stabil dan memperlambat performanya nanti.
Atur RAM Melalui MSConfig
Pada MSConfig, ada fitur Maximum Memory yang dapat diatur untuk meningkatkan setting memori pada saat booting.
Pertamanya, buka MSConfig. Caranya, bisa tap Start dan search “MSConfig“
Bisa juga dengan cara tap Windows + R Lalu ketik “MSConfig” dan, masuk ke tab Boot. Tap Advanced Options. Lalu atur Maximum Memory menjadi yang tertinggi.
Hanya saja, kadang cara ini bisa membuat error tertentu. Contohnya proses booting jadi bermasalah. Solusinya sebelum menggunakan pengaturan MSConfig, silahkan buat restore point dahulu.
Jika kalian menemui masalah sesudah mengaturnya, kembalikan lagi pengaturannya ke posisi default dengan system restore.
Atur Melalui BIOS
Pengaturan melalui BIOS juga bisa dipakai untuk mengatasi RAM usable, terutama untuk kalian yang menggunakan VGA Onboard.
Kalau memang memakai VGA tersebut, biasanya ada pengaturan memori VRAM pada BIOS-nya, yang mana bisa ditambah ataupun dikurangi.
Menggunakan VGA Discrete
VGA Discrete merupakan VGA berbentuk kartu (biasa disebut graphics card) yang dipasang pada slot khusus (sekarang umumnya dipasang di slot PCI-E).
Beda dengan VGA Onboard yang mengambil resource memori dari RAM. VGA Discrete mempunyai dedicated memory (memori bawaan sendiri). Dan rata-rata memorinya juga jauh lebih besar dari dedicated memory VGA bawaan.
Kalian juga memperoleh tambahan performa dari VGA Discrete yang kalian gunakan. Sebab umumnya VGA Discrete punya performa yang lebih baik dari VGA Onboard.
Membersihkan RAM
Tips ini khusus untuk kalian yang mendapat masalah RAM usable sesudah membongkar PC atau laptopnya.
Kalian bisa coba cabut RAM dari socket-nya. Lalu bersihkan socket RAM tersebut dengan tisu. Bersihkan juga kuningan RAM dengan penghapus.
Kalau sudah, silahkan pasang kembali semuanya. Tujuannya, agar kotoran yang menempel pada RAM bisa hilang, sehingga RAM bisa terbaca dengan baik sesudahnya.
Dengan melakukan hal ini, semoga masalah RAM usable bisa teratasi.
Selamat mencoba!